TSr7TSWoTSOlTSroGpz9BUz8Td==

Kontroversi Film Kiblat: Mengapa MUI Menyebutnya 'Kampanye Hitam Terhadap Agama'?

film kiblat dikecam


Film "Kiblat" belakangan ini jadi sorotan, nih. Bahkan film ini banyak dikecam oleh Umat Islam, sampai-sampai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis, bilang kalau film ini sama seperti "kampanye hitam terhadap ajaran agama".

Beberapa sineas dan kritikus film juga ngelihat bahwa film-film horor Indonesia belakangan ini kayaknya cenderung eksploitasi agama buat cari duit doang.

Sejak kritikan ini muncul, sutradara Bobby Prasetyo atau rumah produksi Leo Pictures belum memberikan klarifikasi.

Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Ervan Ismail, bilang kalo "Kiblat" belum lulus sensor dan masih tahap peninjauan. Jadi, film ini harus dikembalikan dulu ke rumah produksi. Meskipun begitu, dia juga udah kasih banyak catatan atas film ini.

Kenapa sih film "Kiblat" dikritik?

Jadi, sejak rilis Kamis (21/03) kemarin, film ini langsung kena serangan dari sineas, warganet, dan sekarang tokoh agama juga ikutan.

Di media sosial, banyak yang bilang kalo film horor ini yang bawa-bawa unsur agama gak mendidik, malah menistakan agama, dan bikin orang jadi takut buat beribadah.

Ada satu adegan yang bikin banyak orang gemes, yaitu saat tokoh utama lagi rukuk, tiba-tiba tubuhnya jadi kayak ngebalik gitu, sampe kepala ngadep atas.

Ada netizen yang nge-tweet kalo "film ini penistaan agama banget, deh! Salat rukuk digambarin kayak ada setan." Nah, ustaz @Hilmi28 juga protes, katanya film kayak gini nggak ada manfaatnya, bahkan bikin orang jadi takut buat salat. Dia juga bilang dulu ada film yang konsepnya sama, "Makmum". Serem juga, ya?

Tapi, ada yang bilang pesan dari film ini sebenernya bagus, cuma sayangnya kesan baik itu tertutup sama poster yang serem.

Selain netizen, Gina S Noer, seorang sineas dan sutradara, juga curhat soal film-film horor Indonesia belakangan ini. Dia ngerasa film-film itu udah lewat batas eksploitasi agama, terutama agama Islam.

Dia bilang, "Film horor kebanyakan pake elemen salat, doa, zikir, dll, cuma buat bikin adegan jumpscare karakternya aja. Gak fair lah, kan? Ini malah bikin iman orang jadi goyah."

Gina juga bandingin sama film horor Korea Selatan, "Exhuma", yang baru aja rilis. Katanya karakter utamanya punya keyakinan kuat buat lawan setan. Bahkan keyakinan itu yang jadi titik tolak buat bahas nasionalisme Korea.

Dan gak cuma itu, dia juga bilang adegan seram yang melibatkan ritual ibadah bisa punya dampak buruk buat penonton. Makanya, tanggung jawab filmmaker itu gak cuma balikin modal, tapi juga dampaknya ke budaya.

Film "Kiblat" ini bikin kontroversi, ya?

Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, langsung bilang kalo film horor kayak gini gak boleh tayang di bioskop.

Dia ngaku belum nonton isi filmnya, tapi dia udah ngerasa serem dari poster filmnya aja.

"Gambarnya serem banget, judulnya 'kiblat' malah gitu," ucapnya di Instagram.

Dia bilang, "Kalo emang film ini bikin ajaran agama dipandang serem, harusnya diturunkan dari tayangan, bro. Gak boleh main-main sama agama."

Cholil Nafis juga ngekritik rumah produksi Leo Pictures yang dia bilang suka nyari sensasi kontroversi buat tarik perhatian dan penonton.

Nih, sampe sekarang belum ada tanggapan resmi dari sutradara atau Leo Pictures.

Tapi pada Sabtu (23/03) kemarin, tim produksi film "Kiblat" memutuskan buat cabut poster dan trailernya dari sirkulasi, meskipun belum ada tanggal rilisnya.

Gimana menurut kalian? Apakah film ini bakal tetep tayang atau bakal ditarik total? Kita tunggu aja deh. Semoga gak jadi masalah terus ya. Santai aja, guys!

Komentar0

Type above and press Enter to search.